Jumat, 22 Januari 2016

Darmajaya ARView

Aplikasi Darmajaya ARView dapat di download dibawah ini :

Download Disini 

Download Marker dibawah ini :



Minggu, 17 Januari 2016

UKM DCFC Darmajaya

UKM DCFC
   
Darmajaya Computer & Film Club ( DCFC ) adalah sebuah unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang berada dibawah koordinasi Kementrian Penalaran dan Keilmuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Informatics & Business Institute (IBI) Darmajaya. Organisasi ini berfokus pada kegiatan pengembangan teknologi Komputer dan Perfilman.
Darmajaya Computer & Film Club (UKM DCFC) berdiri pada tahun 1997. Pada awalnya organisasi ini merupakan sebuah organisasi yang bernama Anglo Computer Club yang kegiatannya pada saat itu tidak terbatas pada kegiatan yang berbau komputer saja, namun juga menyentuh hal-hal yang bersifat social. Kegiatan yang pernah dilakukan diantaranya mengadakan festival rebana, festival musik, dll. Setelah beberapa tahun berjalan organisasi ini berubah nama menjadi UKM Bidang IPTEK Darmajaya Computer Fans Club (UKM DCFC). Aktivis kampus yang pernah tercatat berkecimpung di DCFC diawal berdirinya antara lain Ibdi IrwantoSarlin, dan Hermawanto sebagai ketua, namun sayang perkembangan Darmajaya Computer Fans Club selama beberapa tahun organisasi ini mengalami mati suri.
Pada tanggal 1 maret 1999, dimotori oleh Andi Gumai, Hendri Yudo, dan Juni dan dengan dilatarbelakangi keinginan kuat para mahasiswa untuk memperdalam tentang ilmu komputer akhirnya mereka sepakat membangun kembali organisasi yang mati suri ini. Dalam perkembangannya organisasi DCFC mengalami pasang surut kepengurusan serta mengalami beberapa kali berganti logo dan kepengurusan. Pada MUA  ke VI UKM bidang IPTEK DCFC pada Tanggal 13 September 2008, disahkan perubahan nama dan Logo baru menjadi Darmajaya Computer & Film Club ( DCFC ).
UKM Bidang IPTEK DCFC dibentuk sebagai tempat berkreatifitas mahasiswa yang khususnya ingin mengembangkan ilmu pengetahuan dan Teknologi dibidang komputer dan perfilman. DCFC sebagaimana UKM dan HIMA juga dipakai sebagai sarana komunikasi dan media tukar pikiran khusunya untuk para mahasiswa lingkungan IBI Darmajaya.
Visi :
Mampu menjadi Organisasi Kemahasiswaan yang menguasai ilmu pengetahuan & teknologi yang bernilai dan tepat guna.
Misi :
1.Memberikan pemahaman kepada seluruh anggota sebagai satu kesatuan yang tidak mengenal latar belakang & keberadaannya.
2.Menciptakan kreativitas tanpa batas.
3.Beradaptasi terhadap perkembangan komputer teknologi.
4.Mengembangkan kemampuan anggota dalam berorganisasi di IBI Darmajaya &  dunia luar umumnya.


UKM KSR Darmajaya

Bandar Lampung – Membekali dan melatih skill calon anggota, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR-PMI) menggelar pendidikan dan latihan (Diklat) dasar di Lapangan Karang Anyar Lampung Selatan, 11-13 Desember 2015.

Sebanyak 37 calon anggota dilatih oleh Alumni UKM KSR Tri Sulistyawan, SPd, Haji Marwan, SE, dan Eksan Komarudin  untuk mempraktekan langsung tentang pengetahuan dasar Palang Merah Indonesia seperti pertolongan pertama, penanggulangan bencana, pembuatan tandu darurat, dan lainnya.

Ketua Pelaksana Anita Hermila Sari mengatakan, kegiatan ini merupakan lanjutan dari acara sebelumnya, dimana peserta telah mendapatkan teori tentang materi tersebut yang disampaikan perwakilan pengurus PMI Kota Bandar Lampung dan PMI Provinsi Lampung di Gedung G kampus setempat, 5-6 Desember lalu.

“Selain mendapatkan teori tentang pengetahuan dasar PMI, peserta juga dilatih untuk mampu mempraktekan langsung. Sehingga setelah kegiatan ini, diharapkan peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan serta membantu masyarakat,” ujarnya.

Mahasiswi semester III jurusan Akuntansi ini berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan jiwa sosial calon anggota dan melahirkan relawan-relawan handal yang mampu berbuat serta memberikan manfaat bagi orang lain.

“Menjadi seorang relawan harus memiliki skill yang mumpuni, khususnya jika itu berkenaan dengan proses evakuasi dan penyelamatan korban. Mudah-mudahan pelatihan ini bisa menambah pengetahuan dan kemampuan anggota kami dalam penanggulangan bencana,” harap Anita.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Sumber Daya IBI Darmajaya, Muprihan Thaib mengatakan, pihaknya memfasilitasi minat dan bakat mahasiswa melalui 26 organisasi kemahasiswaan (Orkem). Ia berharap dengan berorganisasi, mahasiswa dapat mengembangkan potensi terbaiknya semaksimal mungkin. Menurutnya, sebagai Orkem yang bergerak dibidang sosial, UKM KSR berkesempatan luas untuk berbuat banyak bagi masyarakat.

"Organisasi tak hanya sebatas menjadi wadah untuk menyalurkan minat atau hobi, tetapi juga bisa menjadi jembatan mahasiswa untuk bisa berbagi memberikan manfaat untuk orang lain. Keberadaan UKM KSR mudah-mudahan bisa menumbuhkan jiwa sosial di kalangan mahasiswa dan mampu memberikan manfaat untuk orang lain” harapnya.(*)





UKM Assalam IBI Darmajaya



Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) As Salam merupakan sebuah organisasi kemahasiswaan (orkem) dalam bidang keagamaan IBI Darmajaya Bandar Lampung. UKM As Salam pertamaberperan  dalam upaya menegakkan kebenaran dan keadilan serta nilai universal Islam baik intern maupun ekternal Kampus, yang kedua menyiapkan generasi yang beriman, bertaqwa dan memiliki kualitas intelektual  yang tinggi. 

 Mari kita tengok sedikit sejarah berdirinya UKM As Salam. Berdirinya UKM As Salam diprakarsai oleh Bapak Yuri Fitrian dan salah seorang mahasiswa IBI Darmajaya yaitu akhina Hendri  yang saat itu pula menjadi ketua umum dalam kepengurusan pertama UKM As Salam. Keduanya menyadari perlu adanya sebuah wadah  atau organisasi yang bepegang teguh pada  Ajaran Islam. Sehingga pada tanggal 10 November 1999, Unit Kegiatan Mahasiswa As Salam resmi dirikan. Sejak saat itu UKM As Salam menjadi organisasi yang legal dan formal serta yang pertama mepelopori UKM-UKM lain di IBI Darmajaya.

Hingga kini UKM As Salam tidak hanya menjadi organisasi yang hanya berfokus pada Ajaran Isalam maupun dakwah saja tetapi menjadi wadah aktifitas, komunikasi , koordinasi, informasi dan media belajar bagi mahasiswa muslim dan untuk menampung  dan menyalurkan aspirasi  mahasiswa muslim.  UKM As Salam telah berganti beberapa periode kepengurusan, sekarang  UKM AS Salam diketuai  oleh akhina Maulana Luhfti . Sekarang UKM sedang menunggu bibit-bibit generasi penerus yang ingin selalu belajar, selalu berkarya dan selalu bersemangat dalam atmosfir islam dalam lingkungan IBI Darmajaya.

AS Salam bukanlah UKM  yang di dalamnya terdapat orang-orang  baik akan tetapi orang-orang yang ingin dan mau menjadi yang lebih baik lagi.

Foto UKM Assalam Juara 3 , Pesta Minat Bakat Darmajaya :


UKM Bahasa



UKM Bahasa adalah suatu Organisasi Kemahasiswaan yang ada di IBI Darmajaya yang termasuk bagian dari Departemen Penalaran dan Keilmuan. Di dalam UKM bahasa, dulunya mempelajari berbagai macam Bahasa Asing namun sekarang lebih terfokus pada Bahasa Inggris.
Saat ini UKM Bahasa mengadakan kumpulan dan evaluasi hasil kerja setiap hari sabtu dan melaksanakan kegiatan rutin yaitu Study Club yang bertujuan untuk mengumpulkan mahasiswa IBI Darmajaya yang ingin belajar dan memenangkan Kompetisi dibidang Bahasa Inggris. Jadi UKM Bahasa tidak hanya menerima anggota yang bisa berbahasa Inggris namun yang mempunyai semangat untuk bergabung dan memenangkan Perlombaan Eksternal demi memajukan UKM Bahasa 


Foto Kegiatan DEC 2014 :





                                    Jargon UKM Bahasa ,,  UKM BAHASA !!! KUASAI DUNIA

Minggu, 03 Januari 2016

Darmajaya Persiapkan 125 Mahasiswa Ikuti Sertifikasi Internasional

Bandar Lampung – Sebanyak 125 mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya mengikuti pelatihan persiapan ujian sertifikasi internasional yang diselenggarakan UPT Pelatihan IBI Darmajaya bekerjasama dengan Microsoft dan Foresec. Mahasiswa tersebut berasal dari jurusan Teknik Informatika, Managemen Informatika, Sistem Informasi, dan Sistem Komputer.
Kepala UPT Pelatihan IBI Darmajaya, Melda Agarina, S.Kom. M.T.I, MOS mengatakan pelatihan ini berlangsung selama 4 hari (20-23 Oktober 2015) dan ujian dilaksanakan pada 24-25 Oktober 2015 di laboratorium Information Access Centre (IAC) kampus setempat.
Kegiatan ini dilakukan untuk membantu mahasiswa dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian dengan berlatih dan berbagi trik mengerjakan soal yang didampingi oleh dosen IBI Darmajaya yang telah bersertifikasi internasional sesuai dengan jenis kompetensi masing-masing sertifikasi.
“Sebelumnya, kami juga mengadakan try out untuk mengukur kemampuan awal peserta dan diharapkan setelah mereka mengikuti pelatihan ini akan ada peningkatan. Sehingga pada saat ujian mahasiswa bisa melakukannya dengan baik dan memperoleh hasil yang maksimal,” ujarnya.
Lanjutnya, mahasiswa akan mengikuti ujian sertifikasi internasional untuk program Database Administrasi Fundamental (DBAF), Foresec (FCNF), dan HTML5 yang akan dilaksanakan secara online. Dimana peserta yang dinyatakan lolos Database Administrasi Fundamental (DBAF), dan HTML5 akan memperoleh sertikat yang dikeluarkan langsung oleh Microsoft. Sementara sertifikat Foresec (FCNF) langsung dari Foresec. Sehingga kemampuan mahasiswa IBI Darmajaya mendapat pengakuan resmi berstandar internasional.
“Sertifikasi internasional diperuntukan bagi mahasiswa semester akhir dan sudah menjadi bagian dari kurikulum di IBI Darmajaya. Dimana mahasiswa sebelum yudisium wajib memiliki minimal satu sertifikat internasional agar saat mereka lulus tidak hanya berbekal ijasah, tetapi juga memiliki sertifikat yang dapat digunakan sebagai nilai tambah saat mencari kerja,” imbuhnya.
Sementara itu Rektor IBI Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi, SE.MA, menuturkan program sertifikat internasional digulirkan sebagai salah satu upaya peningkatan mutu mahasiswa. Dengan adanya sertifikasi maka kompetensi seseorang menjadi bisa dipertanggung jawabkan.
“IBI Darmajaya telah menerapkan kerangka pembelajaran yang mengarah pada KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) yang menjadi acuan kurikulum saat ini. Dimana pada pelaksanaannya mahasiswa akan lebih banyak diberikan praktikum dibandingkan teori sehingga dapat meningkatkan kemampuan skill mereka. Karenanya setiap mahasiswa harus memiliki sertifikasi internasional sebagai pengakuan tertulis atas skill mereka,” ungkapnya.
Menurutnya, dunia kerja saat ini menuntut sumber daya manusia (SDM) yang menguasai kompetensi dibidang tertentu. Pengakuan terhadap penguasaan kompetensi tersebut haruslah dibuktikan dengan satu sertifikasi yang diakui secara internasional.
“Tentunya dengan memiliki sertifikasi yang berlaku internasional akan menambah nilai dari mahasiswa tersebut, dibandingkan dengan mahasiswa lain yang tidak memiliki sertifikat. Selain itu karena sertifikat ini berlaku internasional, maka kesempatan untuk bekerja di luar negeri menjadi lebih terbuka” pungkasnya. (*)


Minggu, 22 November 2015